Imlek, atau Tahun Baru Cina, merupakan perayaan yang sangat penting dalam budaya Tionghoa. Selain pesta meriah dan tradisi khas, makanan juga memegang peran penting dalam perayaan ini. Berbagai buah-buahan khas Imlek dipercaya membawa keberuntungan dan hoki bagi mereka yang memakannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas 8 buah khas Imlek beserta maknanya yang dalam kepercayaan Tionghoa.
Jeruk Mandarin
Jeruk Mandarin seringkali dianggap sebagai simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Bentuknya yang bulat dan warnanya yang cerah melambangkan kelimpahan dan keberuntungan. Biasanya, jeruk Mandarin ditempatkan di rumah atau toko untuk membawa energi positif dan rejeki yang lancar sepanjang tahun.
Anggur Merah
Anggur merah adalah simbol kebahagiaan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Warna merah pada anggur merah melambangkan keberuntungan, sementara bentuk bundar melambangkan kelimpahan. Dalam perayaan Imlek, anggur merah seringkali menjadi bagian dari hidangan dan juga dihadiahkan sebagai simbol kebahagiaan.
Apel
Apel dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan dalam perayaan Imlek. Dalam bahasa Tionghoa, kata "apel" (苹果 píngguǒ) terdengar mirip dengan kata-kata yang berarti "keselamatan" dan "perlindungan". Makan apel diharapkan dapat membawa perlindungan dan keberuntungan bagi keluarga yang memakannya.
Delima
Delima sering dihubungkan dengan kesuburan, kemakmuran, dan kebahagiaan dalam budaya Tionghoa. Butiran-butiran merah yang penuh di dalamnya melambangkan kekayaan dan kelimpahan. Mengonsumsi delima atau menyajikannya sebagai hidangan dapat dianggap sebagai simbol untuk menarik energi positif dalam kehidupan sehari-hari.
Pisang
Pisang dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan dalam perayaan Imlek. Dalam bahasa Tionghoa, kata "pisang" (香蕉 xiāngjiāo) terdengar mirip dengan kata yang berarti "beruntung datang" atau "keberuntungan tiba". Makan pisang diharapkan membawa keberuntungan dan kesuksesan.
Jujube (Buah Ziziphus)
Jujube atau buah ziziphus seringkali dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Kandungan gulanya memberikan rasa manis, yang diharapkan membawa kehidupan yang manis dan penuh kebahagiaan. Buah ini seringkali dijadikan camilan atau ditambahkan dalam hidangan khas Imlek.
Nanas
Nanas dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Bentuknya yang menyerupai batang emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran yang tak terputus. Makan nanas atau menyajikannya dalam hidangan di Imlek diharapkan membawa keberuntungan finansial.
Kelapa
Kelapa dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Kata "kelapa" (椰子 yēzi) terdengar mirip dengan kata yang berarti "memiliki anak keturunan" dalam bahasa Tionghoa. Oleh karena itu, kelapa sering dijadikan simbol kesuburan dan keberuntungan dalam perayaan Imlek.
Saat merayakan Imlek, pemilihan buah-buahan dengan makna keberuntungan dapat menjadi cara yang menyenangkan dan bermakna untuk memeriahkan suasana. Selain sebagai simbol, buah-buahan ini juga memberikan manfaat kesehatan karena kaya akan nutrisi dan serat.
Meskipun keyakinan keberuntungan dapat bervariasi, menghadirkan buah-buahan khas Imlek di meja makan atau sebagai hadiah dapat menciptakan atmosfer positif dan meriah selama perayaan. Kamu juga bisa menyediakan cemilan dari buah-buah di atas yang lebih praktis dan tahan lama, yang bisa kamu pilih di Tasty Snack.
Semoga artikel ini memberikan wawasan dan inspirasi untuk merayakan Imlek dengan penuh keberuntungan dan kebahagiaan. Selamat merayakan Tahun Baru Imlek!