Halloween, dengan suasana seramnya, telah berkembang menjadi event yang dirayakan secara global. Dari kostum yang unik hingga dekorasi yang membuat bulu kuduk merinding, event ini menciptakan suasana misterius. Namun, di antara topeng dan labu, ada satu tradisi manis yang mencuri perhatian: cemilan manis Halloween.
Cemilan manis dan kostum adalah dua hal yang tak terpisahkan dari Halloween. Menurut National Confectioners Association, Halloween menyumbang $4,6 miliar dalam penjualan produk permen setiap tahunnya dan 12,5% dari total penjualan tahunan. Cerita tentang bagaimana permen menjadi bintang Halloween bisa dilihat dari asal-usulnya dulu nih.
Asal-Usul Tradisi Halloween
Sumber: Time
Tradisi Halloween diambil dan dimodifikasi dari beberapa tradisi yang jatuh pada akhir Oktober dan awal November, termasuk festival Celtik Samuin serta ‘All Saints' Day, All Souls' Day and All Saints' Eve.’
Pemakaian kostum pada awalnya dimaksudkan untuk mengusir roh jahat yang diyakini berkeliaran di bumi pada hari ini, dan cemilan manis yang dibagikan awalnya terbuat dari campuran rempah musiman seperti kayu manis dan pala dan dimakan sebagai persembahan untuk membebaskan jiwa-jiwa dari Purgatorium. Ritual "souling" ini dipercaya menjadi cikak-bakal lahirnya tradisi trick-or-treating seperti yang kita kenal sekarang.
Berawal dari Menukar ‘Prank’ dengan Camilan
Sumber: Pinterest
Karena adanya ransum gula, tidak ada perayaan besar selama Perang Dunia II dan trick-or-treating dengan cara berkeliling mengetuk pintu tetangga seperti yang kita lakukan sekarang bukanlah sesuatu yang umum dilakukan sampai akhir 1940-an.
Pada waktu itu, yang dibagikan biasanya kacang, buah, kue, mainan, dan koin selain permen. Permen sebagai bagian dari trick-or-treating mulai populer, tetapi Halloween pada dasarnya masih merupakan momen untuk nge-prank daripada berbagi cemilan. Lalu berubah menjadi kontes kostum, parade, dan tentu saja, camilan.
Kenapa permen begitu populer saat Halloween?
Sumber: Apartment Therapy
Permen dianggap sebagai barang yang mudah dicari dan murah sehingga menjadi populer di antara para trick-or-treater. Pada tahun 1970-an, permen bungkus menggantikan permen handmade sebagai barang yang paling banyak dibagikan di Halloween.
Konsep permen "fun size" muncul pada awal 1930-an dari Curtiss Candy Company yang membuat Baby Ruths dan Butterfingers. Mereka memulai dengan ukuran "Buddie" dan "Junior". Hershey's Miniatures keluar tidak lama setelah itu dan Mars baru mengenalkan permen ukuran junior pada tahun 1960-an. Baru pada akhir tahun 1960-an permen "fun size" mulai difokuskan untuk Halloween.
Pada abad ke-20, camilan manis khas Halloween menjadi semakin populer, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Halloween. Hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari coklat berbentuk menyeramkan hingga permen jelly bergambar ikon-ikon Halloween yang unik.
M&S Colin Super Sour Candy
Permen jelly berbentuk ulat memiliki tekstur yang sangat lembut, beraroma buah dan rasanya asam banget! Dibuat tanpa pewarna atau perasa buatan, cocok banget untuk vegan. Warnanya pun menggunakan warna khas Halloween seperti ungu, oranye dan hijau.
Meskipun penampilannya sedikit seram, jika diperhatikan permen jelly ini justru sangat unik dan rasanya enak. Buat kamu yang suka permen asam, ini pasti jadi permen favorit kamu. Tapi kalau kamu gak suka, siap-siap kena prank pas Halloween nanti!
Permen jelly unik dan banyak snack Halloween lainnya bisa kamu order di website, Shopee dan Tokopedia Tasty Snack Indonesia. Happy Halloween!