Apapun moda transportasinya, baik itu mobil, pesawat, kereta api, atau kapal, bisa menyebabkan mabuk perjalanan. Apalagi perjalanan jauh seperti mudik, berada dalam waktu yang lama di ruang yang terbatas, sangat besar kemungkinan menimbulkan rasa tak nyaman.
Mabuk perjalanan biasanya disertai gejala, mulai dari mual ringan hingga pusing, berkeringat, dan muntah. Ada beberapa cara mengatasi mual yang bisa dilakukan selama perjalanan mudik, mulai dari mengubah posisi sampai mengonsumsi obat mual. Untuk lihat instruksi selengkapnya, let’s find out!
Berganti Peran
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jika kamu mudik dengan kendaraan pribadi dan menjadi penumpang, cobalah berganti peran sebagai pengemudi (jika bisa). Karena mabuk perjalanan terjadi ketika gerakan yang dilihat mata kita berbeda dengan gerakan yang dirasakan telinga bagian dalam. Indra ini akan terhubung lebih baik jika kita mengemudikan mobil, dan bisa mengurangi gejalanya.
Berpindah ke Kursi Depan
Jika kamu tidak bisa mengemudi, cobalah berpindah posisi ke arah yang kamu tuju. Cara ini dipercaya dapat membantu memutus koneksi antara indra penglihatan dan telinga bagian dalam kita. Misalnya saja kalau kamu mudik naik kapal feri, cobalah berpindah posisi dari belakang ke haluan (depan) kapal.
Dalam sebuah artikel yang dimuat oleh Warrantywise, duduk di kursi depan bisa mengurangi gejala mabuk perjalanan. Ini bisa terjadi karena roda depan mobil yang bertanggung jawab atas arah mobil. Dengan duduk di depan, kamu akan merasakan lebih sedikit guncangan setiap mobil berbelok tajam daripada duduk di kursi belakang, yang posisinya lebih jauh dari roda depan.
Ganti Fokus
Alih-alih berfokus pada pemandangan yang kamu lewati, pilih satu titik di kejauhan dan fokuslah padanya. Pegunungan, sungai, dan gedung-gedung tinggi yang berada jauh di depan mobil adalah titik fokus yang bagus untuk mengurangi mabuk kendaraan.
Mengutip dari The New York Times, saat kita fokus pada satu titik di kejauhan, mata dan otak tidak perlu lagi memproses pemandangan yang bergerak di sekitar kita. Saat sudah mendekati titik fokus, cari lagi titik fokus lain di kejauhan dan teruslah melihatnya saat kamu bepergian.
Temukan Posisi Terbaik Selama Perjalanan
Berdasarkan data yang dirangkum oleh Healthline, beberapa orang mungkin merasa posisi berbaring bisa mengurangi risiko mabuk perjalanan. Tapi ada juga yang merasa berdiri mungkin merupakan posisi yang lebih baik. Pilihan kamu akan bergantung pada jenis perjalanannya, jadi jangan takut bereksperimen dengan banyak posisi untuk melihat mana posisi yang paling nyaman untuk kamu.
Misalnya jika kamu mudik dengan mobil, cara mengatasi mual adalah dengan menyandarkan kepala ke sandaran kursi atau gunakan bantal leher untuk membantu mengurangi gerakan kepala. Lagi-lagi cara ini berbeda untuk masing-masing orang ya.
Cari Udara Segar
Cara mengatasi mual yang paling sederhana adalah keluar dari kendaraan dan hirup udara segar. Jika tidak memungkinkan untuk berhenti, bukalah jendela kereta atau mobil, atau dekati sumber udara segar terdekat. Dijelaskan juga dalam Everyday Health kalau angin segar yang kita rasakan dapat membantu kita fokus pada gerakan lain dibanding laju kendaraan.
Ngemil atau Minum Jahe
Mengutip dari Mental Floss, makanan terbaik saat mabuk kendaraan adalah makanan yang ringan dan hambar, seperti kerupuk, roti tawar, atau pretzel. Lebih baik makan sedikit daripada membiarkan perut kosong, tetapi bukan berarti kamu makan banyak.
Jahe juga dikenal sebagai obat mual alami yang terkenal untuk mengatasi mabuk perjalanan. Tidak suka jahe? Kamu bisa coba peppermint yang punya efek menenangkan pada perut. Hindari makanan berat, berminyak, atau asam karena dapat memperburuk rasa mual. Selain ketiga cemilan di atas, kamu juga bisa mengonsumsi buah-buahan seperti apel dan pisang.
Jangan sampai dehidrasi!
Apakah kamu sering mengalami sakit kepala saat mudik? Banyak gejala mabuk kendaraan dapat semakin parah akibat dehidrasi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, untuk mencegah mabuk kendaraan, minumlah banyak air sebelum kamu bepergian dan pastikan kamu tidak mengalami dehidrasi selama perjalanan.
Meskipun disarankan minum banyak cairan, sebaiknya tetap hindari cairan berwarna atau minuman berasa, soft drink dan minuman berbahan dasar susu, karena bisa memperparah mual.
Alihkan Perhatian dengan Musik atau Mengobrol
Mendengarkan musik adalah cara yang bagus untuk mengalihkan pikiran kamu dari mabuk perjalanan dan membuat kamu merasa lebih nyaman saat bepergian. Kamu bisa mendengar Spotify playlist favorit, namun usahakan tetap menggunakan headphone karena bisa menghasilkan suara yang lebih baik daripada radio mobil. Menurut studi yang ada dimuat UHN Research, cara ini bisa mendapatkan kembali keseimbangan atau mencegah mual dan muntah.
Jangan Membaca Apapun!
Mau itu dalam bentuk novel, majalah, smartphone hingga e-reader, perangkat apa pun yang menampilkan teks kecil dilarang bagi kamu yang rentan mabuk kendaraan. Menurut Science Focus, membaca tulisan yang kecil akan sangat sulit, apalagi jika dalam kondisi kendaraan yang bergerak.
Setiap gerakan kendaraan menyebabkan buku atau perangkat elektronik kamu bergerak ke atas dan ke bawah, memaksa mata kamu untuk menyesuaikan kembali. Gerakan konstan ini dapat membuat mabuk kendaraan semakin parah dan membuat kamu merasa tidak nyaman dan mual.
Tidur
Jika kamu berada di dalam kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi (misalnya di jalan raya) dan merasa mual, pejamkan mata dan cobalah untuk tidur. Menurut One Medical, dengan mata tertutup, efek gerakan pada tubuh kamu tidak akan terlalu terasa sehingga kamu juga lebih nyaman.
Untuk menemani perjalanan mudik lebaran kamu nanti, kamu bisa membeli cemilan sehat sesuai rekomendasi Tasty Snack disini. Selamat Mudik & Stay Safe!