VIRAL BAYI MINUM KOPI, APAKAH AMAN UNTUK ANAK-ANAK? – Tasty Snack Indonesia

VIRAL BAYI MINUM KOPI, APAKAH AMAN UNTUK ANAK-ANAK?

Baru-baru ini viral kisah bayi yang gemar minum kopi dan sedihnya, sang ibu justru senang karena si bayi bisa lancar BAB-nya. Padahal kopi sendiri tidak bisa sembarang dikonsumsi lho untuk anak-anak, karena mengandung beberapa zat yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak, salah satunya kafein. Kafein adalah suatu zat yang bisa membuat siapapun yang meminumnya mendapatkan lebih banyak energi untuk memulai hari, jadi tak heran banyak orang dewasa yang suka minum kopi.

Bisa dibilang, kopi adalah suatu stimulan, artinya mempercepat pesan yang dikirim dari otak ke tubuh kita. Bukan hanya kopi, cokelat dan teh juga mengandung kafein. Tergantung pada usia, dan seberapa banyak atau seberapa sering kita mengonsumsi kafein, reaksi tubuh kita terhadap kafein juga bisa bervariasi.

Selain bisa meningkatkan energi yang sangat dibutuhkan, kafein yang berlebihan juga bisa menyebabkan pusing, kecemasan, cepat marah, dehidrasi, detak jantung meningkat, hingga sakit perut. Lalu bagaimana efek samping kafein pada anak? Tim Tasty Snack sudah merangkum informasinya untuk kamu.

 

Berapa banyak kafein yang sebenarnya aman dikonsumsi anak-anak?

Jika orang dewasa bisa mengonsumsi hingga 400 mg kafein per hari, menurut Mayo Clinic, anak-anak dan remaja usia 12-18 tahun harus membatasi asupan kafein maksimal 100 mg per hari. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia 12 tahun disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein sama sekali.

Meskipun kelihatannya anak-anak tidak pernah minum kopi, bukan berarti mereka tidak mengonsumsi kafein. Teh, coklat, soft drink dan minuman berenergi ternyata juga mengandung kafein lho. Jadi pastikan anak-anak menghindari, mengurangi atau bahkan tidak sama sekali mengonsumsi kafein, terutama bayi. 

 

 

Bagaimana efek kafein pada anak-anak?

Meskipun studi tentang efek kafein pada anak-anak dan remaja belum sebanyak efek kafein pada orang dewasa,  namun mayoritas studi menyimpulkan bahwa konsumsi kafein pada anak bisa berpengaruh pada tumbuh kembang mereka. Karena salah satu efek kafein adalah mengurangi nafsu makan, sehingga ditakutkan akan memperlambat pertumbuhan anak.

Efek negatif lainnya adalah kurangnya waktu tidur anak. Ketika anak mulai mengonsumsi kafein sejak usia 12 tahun, mereka dapat mengalami gangguan tidur, seperti waktu tidur yang lebih pendek, sulit tidur, kualitas tidur yang buruk, dan kantuk di siang hari. National Sleep Foundation mengatakan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi perkembangan mental dan fisik serta menyebabkan masalah perilaku dan perubahan suasana hati juga lho.


Selain gangguan tidur, anak yang kecanduan kafein juga lebih berisiko mengalami kecemasan, peningkatan detak jantung atau aritmia, tekanan darah tinggi, dan diare. Itulah mengapa, beberapa orang yang toleransi terhadap kafeinnya sangat rendah, ketika mengonsumsi kopi atau teh yang kandungan kafeinnya tinggi bisa mengalami efek samping seperti aritmia dan diare. Bisa dibayangkan jika bayi yang organ tubuhnya belum berfungsi maksimal, efek sampingnya tentu akan lebih berbahaya.

 

 

Minuman Berkafein yang Aman untuk Anak

Sumber: Shopee

Salah satu minuman yang sedang tren di Indonesia saat ini adalah milk tea. Campuran teh dan susu banyak disukai karena memiliki rasa unik, kombinasi antara manis dan sedikit rasa pahit teh. Minuman yang banyak menggunakan boba sebagai topping ini ternyata bisa kamu buat sendiri lho di rumah. Tasty Snack punya rekomendasi minuman milk tea yang kandungan kafeinnya sangat sedikit, jadi aman untuk dikonsumsi anak yaitu Nittoh Royal Milk Tea Decaf.

Produk milk tea asal Jepang ini  ini memiliki rasa manis alami tanpa tambahan penguat rasa, sehingga anak tidak akan mengalami ‘sugar rush’ dan aman jika ingin diminum saat malam hari tanpa mengganggu jam tidurnya. Efek menenangkan yang dihasilkan oleh teh dapat membuat anak menjadi lebih rileks dan tidur pun jadi lebih nyenyak. Bye bye begadang!

 

 

Sebagai orang tua, harus selektif dalam memilih asupan untuk anak. Terlebih semakin banyak makanan dan minuman yang menarik, namun tidak semuanya aman untuk dikonsumsi anak. Nah, kalau kamu lagi cari cemilan untuk anak, snack diet, snack rendah kalori, atau snack sehat lainnya, belanja di Tasty Snack aja!