Pohon cemara sangat identik dengan perayaan Natal. Jauh sebelum munculnya tradisi menghias pohon Natal, tumbuhan dan pepohonan yang tetap hijau sepanjang tahun memiliki arti spesial bagi siapapun yang melewati musim dingin. Sama seperti orang-orang yang mendekorasi rumah mereka saat perayaan Natal dengan pohon pinus dan cemara, orang-orang jaman dahulu juga menggantung dahan hijau di pintu dan jendela. Di banyak negara, orang percaya bahwa pepohonan akan menjauhkan penyihir, hantu, roh jahat, dan penyakit dari rumah mereka.
Tapi pernahkah kalian berpikir, bagaimana negara lain di seluruh dunia menghias pohon Natal? Apakah sama seperti pohon Natal yang ada di Indonesia? Berikut Tim Tasty Snack sudah rangkum dekorasi pohon Natal dari 10 negara yang unik, ada yang pakai lilin asli lho! Penasaran bagaimana mereka menghias pohon Natal? Let’s check it out!
JERMAN: LILIN ASLI
Sumber: Christmas - LoveToKnow
Pohon Natal adalah dekorasi yang penting bagi sebagian besar rumah di Jerman saat perayaan Natal. Pohon-pohon tersebut dijual di sudut jalan atau tempat parkir supermarket dan biasanya setiap keluarga memilih pohon Natal bersama-sama. Tradisi pohon Natal sudah ada sejak abad ke-15 dan bisa dibilang mayoritas tradisi Natal yang dilakukan sekarang berasal dari Jerman. Tetapi salah satu yang paling terkenal tentang tradisi menghias pohon Natal orang Jerman adalah menggunakan lilin asli.
Menurut legenda, awalnya pohon Natal hanya dihiasi dengan apel, kacang-kacangan, dan manisan, namun pada abad ke-16, Martin Luther menjadi orang pertama yang menghias pohon Natal dengan lilin asli pada sebagai cara untuk membuat langit saat Malam Natal lebih meriah. Tampilannya sangat cantik, tetapi menggunakan lilin asli memiliki risiko kebakaran, sehingga semakin kesini warga Jerman mulai menggantinya dengan lilin elektrik. Namun tak sedikit pula keluarga di Jerman yang tetap menjalankan tradisi altdeutsche, yaitu menghias pohon Natal dengan lilin asli, ornamen kayu dan jerami. Pohon Natap biasanya tetap dipasang sampai Tahun Baru atau bahkan sampai 6 Januari, Hari Tiga Raja.
PRANCIS: BUAH-BUAHAN
Orang Prancis menyebut pohon Natal dengan nama un sapin de noël atau un arbre de noël. Di Prancis, pohon Natal pertama kali muncul di Alsace pada tahun 1521. Saat itu, pohon Natal dihias dengan apel merah yang melambangkan Taman Eden dan lampu yang melambangkan tempat Kristus (cahaya yang menerangi dunia). Pohon cemara menjadi pilihan terbaik pohon Natal karena daunnya tetap utuh selama musim dingin dan menjadi simbol harapan dan kehidupan abadi.
Berabad-abad yang lalu, orang Prancis memang sering menggunakan buah atau makanan asli yang bisa dimakan untuk menghias pohon Natal, seperti apel, permen dan kue kering berbentuk karakter. Namun cara ini terpaksa dihentikan setelah Prancis mengalami gagal panen. Akhirnya buah-buahan diganti dengan ornamen kaca berbentuk bola yang menyerupai buah apel. Ornamen ini tersedia dalam versi kaca (paling mahal) dan plastik (yang termurah).
UKRAINA: JARING LABA-LABA
Di Inggris, jaring laba-laba lebih sering dikaitkan dengan Halloween daripada Natal. Tetapi di Ukraina, jaring laba-laba dan laba-laba menjadi hiasan wajib pohon Natal. Jika kita melihatnya sebagai sesuatu yang menyeramkan, orang Ukraina justru menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan. Kira-kira kenapa ya orang Ukraina punya keyakinan seperti itu?
Menurut legenda setempat, ada seorang janda yang tinggal di gubuk tua yang sempit bersama anak-anaknya. Di luar rumah mereka ada pohon pinus yang sangat besar, lalu tiba-tiba jatuh buah pinus. Buah itu dirawat oleh anak-anak supaya bisa dijadikan pohon Natal di dalam rumah mereka. Ketika pohon pinus tumbuh besar, sayangnya mereka tidak mampu menghias pohonnya. Pada malam Natal, saat janda dan anak-anaknya tidur, laba-laba di dalam gubuk mendengar isak tangis anak-anak dan ia memutuskan untuk menghias pohon Natal dengan jaring mereka membentuk pola yang indah.
Ketika anak-anak terbangun di pagi hari saat Natal, mereka melompat kegirangan. Pasalnya, saat terkena sinar matahari, jaring laba-laba berubah menjadi warna perak dan emas yang berkilauan, membuat pohon Natal mereka menjadi begitu indah. Sejak saat itu, mereka tidak pernah merasa sedih karena hidup miskin. Sebaliknya, mereka justru bersyukur dan jaring laba-laba menjadi penyemangat mereka untuk menyambut tahun yang baru.
AMERIKA SERIKAT: POPCORN
Menurut The Popcorn Board, popcorn menjadi dekorasi yang sangat populer di abad ke-19 dan ke-20 untuk menyambut musim liburan karena makanan ringan ini sangat praktis dan menyenangkan, terutama bagi anak-anak muda. Di Amerika, imigran Jerman lah yang mempopulerkan konsep merangkai popcorn sebagai dekorasi Natal. Mereka mewarnai popcorn dan merangkainya bersama kacang-kacangan, buah-buahan, dan camilan lain yang bisa dimakan.
Untuk membuat garland popcorn sendiri, mereka biasanya menggunakan benang atau tali pancing. Mereka menggunakan popcorn yang sudah lama, karena yang baru biasanya lebih mudah pecah. Garland popcorn tidak bisa digunakan berkali-kali karena tidak tahan lama, sehingga banyak orang Amerika yang tidak menggunakan popcorn lagi sebagai dekorasi pohon Natal.
AUSTRALIA: CANGKANG
Jika banyak negara yang merayakan Natal saat musim dingin, berbeda dengan Australia yang merayakannya saat musim panas. Ada tradisi unik yang berbeda dari negara lainnya ketika orang Australia menghias pohon Natal yaitu menggunakan kerang. Mereka mengumpulkan kerang dari segala bentuk dan ukuran dari pantai untuk digantung di dahan pohon Natal. Karena Natal berlangsung saat musim panas, mereka lebih memilih mendekorasi rumah menggunakan pakis, tanaman hijau, bunga berwarna-warni, misalnya tanaman bellflower.
FINLANDIA: HIMMELI
Jika kamu bepergian ke Finlandia, kamu akan menyadari bahwa mereka sangat serius dalam menyikapi perayaan Natal, karena mereka percaya Sinterklas tinggal di Lapland, tepat di utara Finlandia. Mereka bahkan memiliki taman hiburan bernama Christmas Land untuk orang-orang yang ingin menikmati suasana Natal sepanjang tahun.
Ketika memasuki rumah orang Finlandia, kamu akan takjub ketika melihat semua pohon Natal mereka memiliki kesamaan, yaitu ornamen Natal berbentuk geometris yang terbuat dari Jerami gandum hitam. Ornamen jerami ini, disebut “himmeli” digantung di pohon dan di atas meja makan sampai pertengahan musim panas karena diyakini dapat memberikan hasil panen lebih baik.
DENMARK: JULEHJERTE
Pohon Natal di Denmark dihias menggunakan ornamen hati, terbuat dari kertas yang disebut julehjerte. Ornamen ini terbuat dari anyaman kertas merah dan putih yang dibentuk hati, lalu diisi dengan kacang atau permen sebelum menggantungnya di pohon Natal. Kamu bisa melihat karya ornamen hati pertama buatan Hans Christian Anderson di museum, di kota Odense.
ISLANDIA: YULE LADS
Di Islandia, pohon Natal memiliki ornamen Natal wajib yang disebut Yule Lads, mewakili 13 Sinterklas. Dalam cerita rakyat Islandia, dikisahkan tentang 13 troll yang mengunjungi anak-anak pada 13 malam menjelang hari Natal. Anak-anak meninggalkan sepatu di dekat jendela kamar mereka setiap malam, dan ketika mereka bangun di pagi hari, mereka mendapatkan permen atau hadiah kecil.
Namun jika anak itu nakal, mereka akan mendapatkan kentang busuk di sepatu mereka. Kisah lucu namun menarik ini adalah asal mula tradisi pohon Natal Islandia dan meskipun sudah berlangsung bertahun-tahun, orang-orang Islandia tetap menggunakan 13 Yule Lads sebagai ornamen pohon Natal, bahkan lebih besar ukurannya, untuk menghias rumah mereka.
BELANDA: KERSTKRANSJES
Ketika merayakan Natal di Belanda, orang-orang akan fokus pada cara menciptakan suasana Natal dan liburan yang sangat kental, seperti membeli pohon Natal dan menghiasinya dengan kerstkransjes, bola kaca, kacang berlapis emas, pita, buah pinus berkilauan, lonceng, lilin merah dan putih. Kerstkransjes adalah biskuit kecil yang diikat ke pohon Natal dengan pita, membentuk rangkaian yang indah. Karena orang Belanda tidak punya makanan Natal khusus, biskuit ini justru menjadi dekorasi wajib sekaligus simbol Natal di Belanda.
JEPANG: BURUNG ORIGAMI
Meskipun sebagian besar orang Jepang tidak merayakan Natal, namun cara mereka mendekorasi pohon Natal cukup unik. Karena ukuran sebagian besar rumah di Jepang kecil, jadi mereka tidak memasang pohon Natal yang besar. Mereka biasanya memasang pohon Natal kecil yang terbuat dari plastik. Orang Jepang menghias pohon Natal dengan mainan kecil, boneka, paper fan emas, lentera sampai lonceng. Lilin juga biasanya dipasang di dahan-dahannya supaya semakin meriah. Namun ada satu ornamen unik yang membuat pohon Natal Jepang berbeda dari yang lain yaitu adanya hiasan origami berbentuk burung atau angsa. Kamu pasti pernah dong membuat burung origami?
Semoga informasi di atas bisa menambah inspirasi kamu dalam menghias pohon Natal di rumah atau kantor ya. Kalau kamu masih bingung mau kasih hadiah Natal apa dan butuh kado Natal yang bisa dipesan cepat tapi juga bagus, kamu bisa langsung pesan Christmas Gift Box dari Tasty Snack aja! Penasaran gimana cara ordernya? Kamu bisa tonton tutorialnya disini ya!