Sejak kemunculan film pertamanya pada tahun 2015 dan sekuelnya pada tahun 2018, para pecinta superhero Marvel akhirnya bisa bernapas lega karena setelah lima tahun menanti akhirnya Ant-Man keluar dengan judul terbaru Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Siapa yang sudah tak sabar nonton filmnya di bioskop? Eits, tunggu dulu! Sebelum nonton, simak 10 fakta unik film Ant-Man ini dulu yuk!
Karakter Ant-Man Lahir dari Tragedi
Sumber: ComicBook.com
Banyak pahlawan super dalam komik yang muncul akibat eksperimen yang gagal, kecelakaan di laboratorium, atau paparan bahan kimia ‘aneh’. Dengan munculnya kekuatan yang dihasilkan dari salah satu insiden tersebut, karakter tersebut memutuskan untuk menjadi pahlawan atau tak sedikit pula yang menjadi penjahat. Namun berbeda dengan halnya dengan Hank Pym, yang merupakan Ant-Man pertama.
Hank Pym mulai mengembangkan kekuatan supernya sendiri setelah sebuah tragedi, yaitu saat istrinya meninggal karena dibunuh. Hank bertekad untuk membantu orang yang kesulitan dan mulai bereksperimen dan akhirnya berhasil menciptakan Pym Particle yang mengubahnya menjadi Ant-Man.
Ada Banyak Versi Ant-Man
Sumber: Marvel Cinematic Universe Wiki
Karakter Hank Pym yang jenius, membuatnya mampu mengubah kekuatan supernya dalam beberapa versi. Hasilnya, ada banyak nama dan kostum baru yang membuat dirinya tampak ‘serakah’, karena Spider-Man atau Iron-Man tidak berubah nama atau menjadi superhero baru meskipun mereka mendapatkan kostum atau kemampuan baru. Ada Giant-Man yang bisa membesar, Yellowjacket (Ant-Man yang menderita skizofrenia dan karakternya sedikit jahat), dan Goliath (Manusia Raksasa).
Ant-Man Adalah Karakter yang Diwariskan Pertama Di MCU
Sumber: Youtube
Tidak jarang karakter superhero dalam komik menggunakan nama baru atau meneruskan nama lama mereka ke karakter baru. Misalnya, karakter Ms Marvel muncul karena kekagumannya pada Captain Marvel. Di Marvel Cinematic Universe (MCU), Scott Lang adalah karakter pertama yang mewarisi nama superhero sebelumnya, Hank Pym. Karakter kedua adalah rekannya, Hope Van Dyne, yang mengambil alih peran Wasp dari ibunya. Kedua karakter ini lebih dulu mengambil alih peran Ant-Man dan Wasp, sebelum Steve Rogers menyerahkan perisai Captain America-nya kepada Sam Wilson.
Hank Pym adalah Ilmuwan Terkenal di MCU
Sumber: Screen Rant
Hank Pym menyebut dirinya sebagai salah satu dari lima orang terpintar di planet ini. Selama bertahun-tahun, Pym telah menjadi bagian utama dari sebagian besar alur cerita Marvel yang melibatkan sains atau teknologi. Ia juga berperan penting dalam banyak peristiwa paling fenomenal di Marvel Universe. Dengan pemahaman yang luas tentang fisika subatomik, robotika, sibernetika, kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya, Pym bukanlah ilmuwan yang hanya ahli dalam satu bidang. Ia menguasai banyak hal!
Hank Pym Punya Banyak ‘Cacat’
Sumber: Smash Mexico
Meskipun Pym digambarkan sebagai karakter yang jenius, ia juga dikisahkan memiliki masalah mental. Bahkan bisa dibilang ia adalah superhero yang memiliki ‘cacat’ terbanyak sejak debutnya, seperti menderita Bipolar Disorder, Schizophrenia, dan temperamen. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa Hank Pym bukan karakter utama dalam film Ant-Man. Ia justru ditampilkan sebagai mentor bagi Scott Lang.
Jessica Chastain Menolak Peran Hope
Sumber: NBC News
Sebelum jatuh ke tangan Evangeline Lilly, Jessica Chastain adalah artis pertama yang ditawari peran Hope Van Dyne, anak Hank Pym. Chastain beralasan bentroknya jadwal syuting yang membuatnya menolak tawaran tersebut. Ia bahkan pernah ditawari peran di Iron Man 3, namun digantikan oleh Rebecca Hall. Ia bilang, ia tidak ingin menjadi pacar ataupun anak superhero (dalam film Ant-Man). Ia ingin memakai kostum keren dengan bekas luka di wajahnya dan melakukan adegan berkelahi.
Stan Lee Mencoba Membuat Ant-Man di tahun 1980-an
Sumber: Variety
Pada akhir 1980-an, sebelum film-film superhero menjadi industri bernilai miliaran dolar, Stan Lee pernah mencoba membuat film Ant-Man. Sayangnya, usaha Lee tidak membuahkan hasil karena banyak rumah produksi yang tidak bisa membayangkan bagaimana sosok Ant-Man digambarkan dalam sebuah film pada saat itu, dengan kemampuan yang bisa menyusut, melewati lubang kunci, dan melihat catatan rahasia di laci meja.
Rudd Melakukan Persiapan Setahun Penuh
Sumber: SBS
Meskipun di awal sempat ada rumor jika peran Scott Lang juga ditawarkan kepada Joseph Gordon-Levitt, aksi Paul Rudd dalam film Ant-Man banyak menuai pujian. Untuk mempersiapkan perannya sebagai Ant-Man, ia melakukan seperti yang dilakukan Chris Pratt, yang berperan sebagai Star-Lord dalam Guardians of The Galaxy. Ia melakukan diet ketat selama setahun dan juga berlatih intensif agar tubuhnya bisa fit dengan kostum Ant-Man.
Ant-Man Menciptakan Ultron
Siapa pun yang membaca komik Marvel pasti tahu tentang hubungan Ant-Man dengan Ultron. Ultron sebenarnya diciptakan oleh Hank Pym di komik, bukan Tony Stark. Ultron selalu menjadi salah satu musuh terbesar Avengers, karena robot ini adalah karya orang jenius namun punya masalah kejiwaan, sehingga yang tercipta justru robot yang sangat cerdas namun menyerang manusia.
Akibat kegagalannya ini, Pym mengalami depresi dan berimbas pada hubungan dengan istrinya. Harusnya proses penciptaan Ultron ditampilkan dalam The Avengers: Age of Ultron, namun Edgar Wright, sang sutradara, tidak mengangkatnya ke dalam film demi menjaga jalan cerita MCU. Ant-Man akhirnya dirilis setelah The Avengers: Age of Ultron, dengan alur cerita yang lebih ringan dan menyenangkan untuk Marvel Phase Two.
Penampilan Live-Action Pertama Ant-Man di Saturday Night Live
Sumber: MarvelBlog.com
Jika karakter Ant-Man dalam film superhero Marvel lainnya tidak banyak muncul, namun faktanya karakter Ant-Man tampil di layar kaca pertama kali justru pada acara Saturday Night Live tahun 1979. Dalam episode yang dipandu oleh Margot Kidder, sebuah sketsa berjudul "Superhero Party" menampilkan Bill Murray sebagai Superman, John Belushi sebagai The Incredible Hulk, Dan Aykroyd sebagai The Flash, dan Garrett Morris sebagai Ant-Man; menjadikannya orang pertama yang pernah berperan sebagai Ant-Man.
Meskipun pihak Marvel tidak setuju dengan penggambaran karakter Ant-Man dalam acara tersebut, namun Garrett Morris justru tampil sebagai cameo di film Ant-Man. Ia berperan sebagai pengemudi taksi yang kebingungan melihat Scott Lang berubah dari kecil ke ukuran semula saat pertama kali mencoba kostumnya.
Ant-Man Bisa Melintasi Universe
Sumber: Awards Radar
Quantum Realm mungkin adalah elemen terpenting dalam film Ant-Man dan mungkin yang paling sering terabaikan. Digunakan hanya pada saat klimaks film, kemampuan Ant-Man untuk menjadi ‘subatomik’ justru adalah kekuatan terbesar karakter tersebut dan menjadi elemen kunci bagi film MCU ke depannya.
Kekuatan subatomik ini menjadi masalah besar sekaligus keren, karena Ant-Man bisa melintasi dimensi berbeda. Artinya, ia bisa membuka pintu bagi Doctor Strange, Thanos, dan The Eternals untuk melewati dimensi tersebut dan memicu kekacauan antar universe.
Supaya acara nonton kamu nanti makin seru, jangan lupa siapkan cemilan yang banyak ya! Kamu bisa order langsung banyak snack enak di www.tastysnack.id. Enjoy watching!