10 Kebiasaan Makan Buruk yang Gak Boleh Ditiru! – Tasty Snack Indonesia

10 Kebiasaan Makan Buruk yang Gak Boleh Ditiru!

Makan bukan hanya sekadar karena perut lapar, tapi juga banyak yang makan karena ‘lapar mata’. Hasilnya makan jadi tidak terkontrol dan berat badan jadi bertambah. Pola makan seperti ini adalah kebiasaan buruk yang terus berkembang tanpa kamu sadari.

Nah, kebiasaan-kebiasaan buruk ini jika dibiarkan terus bahkan bisa merugikan diri kamu sendiri. Salah satunya yang terdampak adalah kesehatan. Berikut adalah beberapa kebiasaan makan yang wajib kamu hindari atau hilangkan segera ya!


Makan Sambil Berdiri

Makan dalam posisi berdiri bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut, seperti kembung dan kram. Gejala-gejala ini muncul karena makanan bergerak lebih cepat ke saluran pencernaan, karena ketika berdiri, kita jadi makan lebih cepat dan lebih banyak udara yang masuk.


Makan Makanan Sisa Kemarin

Memang benar, kita tidak boleh membuang-buang makanan. Tapi bukan berarti kamu bisa makan makanan sisa kemarin dan mengabaikan kesehatan kamu. Menurut Mayo Clinic, setelah 3-4 hari, kuman atau bakteri dapat tumbuh di sisa makanan. Dan yang berbahaya, bakteri ini tidak membuat penampilan, aroma dan rasa makanan berubah, sehingga kamu tidak akan tahu jika makanan itu berbahaya.

Agar terhindar dari keracunan makanan, buang makanan sisa setelah 3 hingga 4 hari di lemari es atau pindahkan ke freezer. Sementara sisa makanan yang dibekukan bisa aman untuk waktu yang lama, tapi mereka juga kehilangan rasa dan teksturnya setelah 3 hingga 4 bulan.


Picky Eater

Picky eater atau pilah-pilih makanan merupakan kebiasaan buruk lainnya yang harus dihilangkan. Mengutip dari National Institutes of Health, picky eater bisa meningkatkan risiko gizi buruk. Ini terjadi karena kurangnya asupan energi yang dibutuhkan, serta zinc dan zat besi, yang sangat penting untuk pertumbuhan optimal.


Lebih Sering Ngemil Daripada Makanan Utama

Meskipun ngemil banyak ‘digunakan’ sebagai alternatif pengganti makanan utama, bukan berarti kamu tidak makan. Terlalu banyak ngemil dapat mengurangi rasa lapar pada waktu makan atau menyebabkan kamu justru tidak makan sekali karena tidak nafsu. Kebiasaan melewatkan makan utama ini yang bisa meningkatkan risiko kehilangan nutrisi penting. Ada baiknya, cemilan hanya dijadikan alternatif atau pelengkap gizi yang dirasa kurang dari makanan utama. 


Terlalu Banyak Makan di Malam Hari

Sering makan di malam hari mungkin akibat dari asupan makanan yang sedikit di siang hari, yang menyebabkan malamnya jadi kelaparan. Kebiasaan atau rasa bosan juga bisa jadi penyebabnya. Ada juga orang yang merasa bersalah karena makan banyak di malam hari, lalu di pagi hari mereka hanya makan sedikit. Tapi pada akhirnya jam makan mereka berantakan dan menjadi kebiasaan buruk yang terus dikembangkan.

Solusinya, setelah makan malam cobalah untuk menggosok gigi, karena kalau mulut sudah bersih biasanya jadi malas makan lagi. Kalau masih lapar juga, coba tunggu 10 menit. Jika masih lapar juga, ambil makanan ringan seperti buah.


Makan Tanpa Mikir

Pernahkah kamu makan sesuatu tanpa pikir panjang? Kebiasaan ini disebut mindless eating, yaitu makan dalam jumlah besar sekaligus tanpa pikir panjang, biasanya sambil beraktivitas, contohnya sambil nonton.

Menurut Psikolog Cornell University, Brian Wansink, menemukan bahwa semakin besar atau banyak makanannya, kamu semakin tak sadar saat mengkonsumsinya. Solusi untuk kebiasaan buruk ini adalah mulailah makan dari porsi yang kecil. Kalaupun ingin makan dalam porsi yang besar, mulailah dengan sepiring salad.


Ngemil Tanpa Henti

Rasanya kebiasaan ini dialami banyak orang. Banyak yang ngemil sepanjang waktu dan cemilannya pun tinggi kalori rendah karbohidrat. Terlalu sering ngemil bisa membuat kamu berisiko alami obesitas dan dapat mengurangi rasa lapar pada waktu makan atau bahkan jadi gak makan sama sekali. Untuk mengurangi kebiasaan buruk ini, mulailah stok makanan ringan yang sehat, seperti buah-buahan, yogurt dan kacang-kacangan. 


Tidak Pernah Sarapan

Sering diabaikan, padahal sarapan adalah asupan terpenting untuk memulai hari. Melewatkan sarapan berimbas pada metabolisme tubuh yang mulai melambat, padahal sarapan bisa memberi dorongan energi yang kamu perlukan untuk memulai aktivitas lho. Efeknya, kamu akan ‘balas dendam’ dengan makan banyak di siang hari.

Untuk mengakali waktu yang terbatas, kamu bisa menyiapkan makanan yang praktis untuk sarapan, bahkan sesuatu yang bisa dikonsumsi sepanjang perjalanan ke tempat kerja. Ada banyak cemilan mengenyangkan yang praktis seperti buah kering, yogurt, protein bar dan smoothie.


Makan untuk Hilangkan Stres

Pernahkah kamu mengalami hari yang buruk di tempat kerja? Dan ketika pulang, kamu membuka kulkas lalu langsung makan? Pelarian terbaik dari stres dan depresi adalah makanan.  Beberapa studi mengkonfirmasi bahwa emosi, baik positif maupun negatif, dapat menyebabkan orang makan lebih banyak dari yang seharusnya.

Alih-alih ngemil saat tidak lapar, alihkan perhatian kamu dan gantikan dengan lakukan sesuatu yang lebih sehat. Berjalan-jalan, menonton film, bermain dengan hewan peliharaan, mendengarkan musik, membaca dan bermain media sosial. Jangan biasakan menyimpan junk food di rumah!


Makan Terlalu Cepat

Otak kita baru bisa memberi sinyal kenyang sekitar 15 hingga 20 menit setelah kita mulai makan. Jika kita menghabiskan makanan dalam 10 menit atau kurang, maka tubuh belum memberi sinyal kenyang. Akhirnya kita akan terus merasa lapar atau kurang.

Untuk menyiasati kebiasaan ini, kamu harus memperlambat makan. Beri lebih banyak jeda antara setiap gigitan dan pastikan untuk mengunyah makanan dengan sempurna agar bisa dicerna lebih mudah. Juga, jangan lupa minum air sepanjang makan akan membantu memperlambat dan merasa lebih kenyang setelah selesai makan.

 

 

Semoga dengan mengetahui kebiasaan-kebiasaan makan yang buruk beserta solusinya, kamu bisa mengurangi atau menghilangkannya. Untuk kamu yang doyan ngemil, kamu bisa tetap ngemil dengan porsi dan nutrisi yang tepat dengan membeli snack sehat pilihan Tasty Snack. Happy snacking!