7 ATURAN PENTING MEMBERI DAN MENERIMA ANGPAO, JANGAN SAMPAI SALAH! – Tasty Snack Indonesia

7 ATURAN PENTING MEMBERI DAN MENERIMA ANGPAO, JANGAN SAMPAI SALAH!

Kamu pasti sudah gak asing dengan amplop warna merah berisi uang yang dibagikan saat acara-acara penting, seperti pernikahan, ulang tahun dan tentunya saat perayaan Imlek. Dikenal dengan sebutan lai see dalam bahasa Kanton Hong Kong, hong bao dalam bahasa Mandarin dan ang pow atau angpao dalam bahasa Hokkien.

Tradisi memberi angpao sangat normal dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia saat perayaan Imlek, yang biasanya diberikan kepada anak-anak dan kerabat yang belum menikah. Namun memberi dan menerima angpao tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah-salah, kamu justru dianggap membawa nasib buruk lho. Nah, supaya terhindar dari kesalahan, berikut tujuh aturan penting dalam memberi dan menerima angpao yang wajib kamu tahu.

 

JANGAN MEMBERI ATAU MENERIMA ANGPAO DENGAN SATU TANGAN

Saat memberi angpao, sampaikan berkat dan harapan baik kamu kepada penerima. Jangan lupa memberi dengan kedua tangan untuk menunjukkan sikap sopan. Selain itu, hindari membuka angpao untuk memeriksa jumlah uang di depan pemberinya. Nah, kalau kamu juga ingin memberikan angpao ke orang yang sama, jangan langsung memberikannya sesaat kamu menerima angpao, sehingga tidak terlihat seperti barter angpao. Kamu bisa menunggu beberapa saat, baru memberikan angpao milikmu.

 

IKUTI ATURAN BESAR KE KECIL ATAU SENIOR KE JUNIOR

Perihal pemberian angpao, ada aturan sederhana namun penting yang berlaku sejak dulu yaitu angpao diberikan dari yang “besar ke kecil”, “lebih tua ke lebih muda” atau “senior ke junior”. Umumnya, angpao diberikan oleh yang sudah menikah kepada yang lebih muda dan lajang; dan/atau mereka yang memiliki jabatan lebih tinggi, kepada para junior atau bawahannya.



JANGAN MEMBERIKAN KELIPATAN EMPAT ATAU JUMLAH GANJIL

Dalam tradisi Tionghoa, angka genap dianggap lebih baik, karena hal-hal baik selalu datang berpasangan. Jumlah uang yang diberikan sebagai angpao biasanya harus berupa angka bulat. Angka genap, kecuali empat, lebih baik daripada angka ganjil, dan delapan adalah angka yang dianggap membawa keberuntungan. Angka empat dianggap membawa sial, karena pengucapan kata "empat" ( sì) mirip dengan kata "kematian" (  sǐ). Angka apa pun yang menyertakan angka empat sangat dilarang karena dikaitkan dengan kematian dan kesialan, jadi sebaiknya dihindari ya!

 

JANGAN BERIKAN KOIN ATAU UANG KERTAS YANG KUSUT

Jangan pernah menggunakan koin untuk mengisi angpao. Sebaliknya, sudah menjadi tradisi memberikan selembar uang kertas yang baru dicetak, sehingga kondisinya pun masih bagus dan rapi. Jadi pastikan untuk memesan uang baru di bank dari jauh-jauh hari, supaya tidak kehabisan ya!



JANGAN GUNAKAN AMPLOP ANGPAO WARNA PUTIH ATAU HITAM

Warna hitam dan putih dalam budaya Tionghoa memiliki makna belasungkawa, karena biasanya diberikan kepada keluarga yang berduka saat pemakaman. Alih-alih ingin berbagi keberuntungan di tahun baru dengan penerima, kamu justru membuat momen ini jadi awkward. Selain merah, kamu bisa membeli amplop warna emas lambang kekayaan atau warna pink lambang kebahagiaan. 


JANGAN MEMBERIKAN ANGPAO SETELAH PERAYAAN IMLEK

Pemberian angpao dimulai pada hari pertama Imlek dan selesai pada hari ke-15. Angpao tidak bisa diberikan sebelum atau sesudah perayaan Imlek. Angpao juga tidak bisa dititipkan, jadi harus diberikan langsung oleh si pemberi ke penerima. Jadi manfaatkan waktumu sebaik-baiknya ya!

 

MENGUCAPKAN DO’A DAN HARAPAN BAIK KETIKA MENERIMA ATAU MEMBERI ANGPAO

Sudah menjadi tradisi, jika memberi atau menerima angpao haruslah mengucapkan selamat tahun baru sambil menguntai do’a atau harapan baik, baik bagi si pemberi maupun penerimanya. Kamu bisa katakan Gong Xi Fa Cai yang artinya mendoakan orang supaya dilimpahi kekayaan dan kemakmuran.

 

 

Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan Snackmate ya! Jangan lupa follow Instagram Tasty Snack Indonesia dan subscribe www.tastysnack.id supaya gak ketinggalan informasi dan promo menarik lainnya.