Bukan hanya di tradisi Tionghoa, namun hampir di seluruh budaya punya kepercayaan tentang mengonsumsi makanan tertentu bisa membawa keberuntungan. Jenis makanannya dapat bervariasi tergantung pada budaya dan wilayah, misalnya kacang polong dan sayuran hijau pada Hari Tahun Baru, mie panjang umur saat Tahun Baru Imlek, dan donat saat Hanukkah. Makanan-makanan ini dipercaya membawa hoki karena makna simbolisnya atau keterkaitannya dengan ritual atau tradisi tertentu.
Makan makanan pembawa hoki adalah cara untuk merayakan sekaligus berpartisipasi dalam tradisi budaya masing-masing. Nah, penasaran makanan pembawa hoki dari negara lainnya? Kita bahas satu per satu yuk!
BUAH DELIMA
Di wilayah Mediterania dan sekitarnya, buah delima termasuk biji merahnya yang lezat melambangkan kesehatan, kelimpahan, dan kesuburan. Pada zaman Mesir kuno, buah delima juga dikaitkan dengan kelahiran kembali, dan Raja Tut dimakamkan dengan vas berbentuk buah delima untuk melambangkan reinkarnasinya.
TAMALE
Tamale adalah makanan tradisional Meksiko yang terbuat dari adonan jagung yang diisi dengan daging, keju, dan macam-macam isian lainnya, lalu dibungkus dengan daun pisang atau kulit jagung. Meskipun tamale dimakan sepanjang tahun dan sebagian besar acara khusus, tamale memiliki arti khusus selama musim liburan. Keluarga sering berkumpul bersama untuk membuat tamale, dengan masing-masing anggota keluarga mendapatkan tugas berbeda dalam proses memasak. Pada Tahun Baru, tamale disajikan dengan Menudo, sup babat dan bubur jagung.
ANGGUR
Di Spanyol, Portugal, dan negara-negara Amerika Latin lainnya, anggur adalah makanan keberuntungan yang sangat populer. Banyak orang percaya bahwa makan dua belas buah anggur di tengah malam pada Malam Tahun Baru akan memberi mereka keberuntungan di tahun mendatang. Anggur melambangkan pahit dan manisnya kehidupan.
LENTIL
Miju-miju atau lentil merah adalah sejenis kacang-kacangan yang diyakini melambangkan kekayaan dan kemakmuran karena bentuknya menyerupai koin, di beberapa budaya seperti di Brasil, Jerman, dan Italia. Lentil mengembang setelah dimasak, melambangkan kekayaan bertambah jika kita memakannya. Lentil umumnya dimakan sebagai santapan pertama di Tahun Baru di beberapa negara.
MARZIPAN PIG
Di Jerman dan Austria ada ungkapan terkenal "schwein gehabt" atau "memiliki babi" yang berasal dari abad pertengahan yang artinya "beruntung". Cemilan marzipan berbentuk babi yang terbuat dari pasta almond dan gula adalah makanan keberuntungan saat Natal dan Tahun Baru di Jerman dan Austria.
CHAKU
Di Nepal, chaku adalah makanan keberuntungan yang dimakan selama festival Maghe Sankranti, yang menandai periode keberuntungan dalam kalender Hindu. Chaku adalah cemilan manis yang terbuat dari molase, ghee, dan susu dan ditaburi kelapa atau kurma. Chaku diyakini bisa meningkatkan kesehatan dan keberuntungan yang baik selama Winter Solstice (titik balik matahari musim dingin).
MIE PANJANG
Dalam budaya Jepang dan Cina, mie, khususnya mie utuh yang panjang, dianggap sebagai makanan pembawa hoki. Di Cina, mie panjang dikaitkan dengan umur panjang, sehingga siapapun yang memakannya harus menjaga mie tetap utuh tanpa merusaknya sampai seluruhnya tertelan untuk meraih keberuntungan di tahun baru. Di Jepang, mie soba mewakili jembatan dari tahun lama ke tahun baru dan dimakan pada tengah malam pada Malam Tahun Baru.
KACANG KEDELAI, COLLARD GREENS & CORNBREAD
Di Amerika Serikat bagian selatan, masyarakatnya percaya tiga makanan pembawa hoki: kacang kedelai, collard greens yang direbus, dan cornbread sering disebut sebagai "soul food". Kombinasi ketiga makanan ini dianggap membawa keberuntungan sejak Perang Saudara dan sering dikonsumsi saat malam Tahun Baru. Sayuran collard dianggap menyerupai greenbacks, mata uang selama Perang Saudara, sedangkan cornbread menyerupai gunungan emas.
Gimana? Kamu juga percaya tentang makanan pembawa hoki? Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu ya. Jangan lupa setiap kamu ingin ngemil, langsung visit www.tastysnack.id aja! Disini kamu bisa jajan enak, sehat dengan harga bersahabat dan pastinya bikin nagih. Happy snacking!