Hari thanksgiving adalah hari libur nasional di Amerika Serikat dan Kanada yang berlangsung pada hari Kamis keempat bulan November tiap tahunnya. Tradisi ini dirayakan warga Amerika dan Kanada sebagai bentuk syukur atas panen dan berkah lainnya di tahun sebelumnya. Dan mereka memiliki makanan tradisional yang biasanya disajikan saat thanksgiving, seperti kalkun, roti, kentang, cranberry, dan pai labu.
Meskipun di Indonesia tidak merayakan thanksgiving, namun beberapa daerah di Indonesia memiliki acara serupa sebagai bentuk rasa syukur. Bahkan beberapa diantaranya sudah menjadi event tahunan yang dilirik oleh wisatawan mancanegara lho. Kira-kira apa saja ya acara thanksgiving versi orang Indonesia? Let’s check it out!
PACU JAWI DI SUMATRA BARAT
Pacu Jawi adalah tradisi yang dimiliki masyarakat Nagari Tanah Datar di Sumatera Barat dan hanya bisa dilihat di Kabupaten Tanah Datar. Tradisi Pacu Jawi sudah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu sebagai bentuk rasa syukur masyarakat setelah panen padi. Meski namanya Pacu Jawi ('pacu banteng' atau 'ras sapi' dalam bahasa Minangkabau), namun tradisi ini bukanlah kompetisi antar hewan secara langsung. Dua ekor sapi akan dikendarai oleh satu orang yang bertugas untuk memastikan keduanya tetap dalam jalur dan tidak terpisah.
Setiap musim panen berakhir, masyarakat setempat menyelenggarakan atraksi budaya ini dengan tujuan utamanya sebagai hiburan dan relaksasi sembari menunggu ladang siap disemai kembali. Karena penduduk setempat sebagian besar berprofesi sebagai petani, maka perlombaan berlangsung di sawah ketika kosong setelah panen, dan belum digunakan sampai panen berikutnya. Saat ini, balap Pacu Jawi menjadi daya tarik wisata utama di kawasan ini, sehingga yang terlibat dalam perlombaan bukan hanya warga desa setempat tapi juga wisatawan.
NGUMBAI LAWOK DI LAMPUNG
Ngumbai Lawok adalah sebuah ritual sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat nelayan pesisir Lampung kepada Tuhan atas nikmat yang mereka terima selama mencari nafkah di laut. Tradisi ini sudah berlangsung lama dan dimiliki oleh masyarakat Adat Pasar. Ngumbai Lawok merupakan acara ruwat laut atau ritual sedekah laut yang kegiatan utamanya adalah do’a bersama.
Selain do’a bersama, dalam ritual ini juga dilakukan penyembelihan hewan kerbau jantan atau sapi jantan. Setelah disembelih, dagingnya dimasak dan dihidangkan untuk dimakan bersama. Namun tanduk kerbau atau sapi dihias dan isi perutnya diambil sebagian lalu dibungkus menggunakan kulitnya. Tak hanya itu, kaki dan buntutnya harus utuh dan semuanya diletakkan dalam wadah seperti keranjang untuk dilarung ke laut.
PENGUCAPAN SYUKUR DI SULAWESI
Bagi masyarakat Minahasa, ada 4 acara penting setiap tahunnya yaitu "Kunci Taong" atau acara tahunan yang dirayakan seperti awal tahun (awal Januari), Paskah (April), "Pengucapan" atau Syukuran (Juli sampai Agustus), dan yang terakhir adalah Natal. Salah satu acara penting masyarakat Minahasa adalah Thanksgiving atau yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai "Pengucapan". Acara ini merupakan cara masyarakat Minahasa untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas panen yang didapat dan juga bentuk persaudaraan atau sebagai satu jiwa tanah Minahasa.
Biasanya Pengucapan Syukur dirayakan pada hari Minggu bersamaan dengan ibadah umat Kristiani di gereja. Hasil panen biasanya dipajang di dekat mimbar dan tidak hanya terdiri dari satu, namun berbagai tanaman, misalnya ubi jalar, singkong, pisang, jagung, dan lain-lain. Acara ini juga menjadi ajang berkumpulnya seluruh keluarga dari berbagai penjuru.
Yang menarik dari acara thanksgiving ini, kamu bisa menemukan makanan yang bisa dibilang ekstrim, seperti daging ular, anjing, kelelawar dan tikus, yang biasanya dimasak dengan bumbu pedas. Bahkan dulunya, kera atau Yaki juga menjadi salah satu kuliner ekstrim yang ada di acara ini, namun ditiadakan semenjak ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi oleh pemerintah.
MAPEED DI BALI
Bali dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak tradisi, karena masing-masing daerah di Bali pun memiliki tradisi yang berbeda satu sama lain. Namun ada salah satu tradisi yang diadakan oleh semua masyarakat Bali dan menjadi pemandangan unik saat kamu berkunjung ke Bali.
Pernahkah kamu melihat sebuah rombongan wanita Bali berkebaya putih atau kuning berjalan beriringan sambil membawa tumpukan buah di atas kepala mereka? Ritual unik ini disebut mapeed, diambil dari kata ‘peed’ artinya ‘seperti pawai’ dan tradisi sudah berlangsung sejak tahun 1711 sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.
Mapeed biasanya diiringi oleh pawai atau gong, gendang dan simbal yang disebut baleganjur yang jaraknya bisa lebih dari 1 km. Para wanita selalu menggunakan kebaya berwarna putih atau kuning yang melambangkan kesucian dan ritual ini selalu dijaga oleh petugas keamanan Bali yang disebut pecalang yang biasanya mengenakan seragam hitam-putih. Buah-buahan, bunga dan kue yang menjulang tinggi disusun di atas nampan (dulang) dan dibawa di atas kepala disebut gebogan.
LARUNG SESAJI DI PESISIR JAWA
Jika masyarakat Lampung punya Ngumbai Lawok, maka masyarakat pesisir Jawa punya Larung Sesaji. Tradisi syukuran ini diadakan setiap 1 Suro (penanggalan Jawa) di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa. Ritual Larung Sesaji dilakukan sebagai cara masyarakat setempat mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dan meminta hasil laut yang melimpah serta keselamatan bagi para nelayan saat melaut.
Upacara ini diikuti oleh hampir seluruh masyarakat di sekitar pantai. Karena makanan dianggap sebagai simbol ungkapan rasa syukur atas nikmat yang mereka terima dari Tuhan, maka biasanya mereka melarung nasi tumpeng dan makanan-makanan lainnya.
Nah, kalau kamu sendiri gimana? Acara thanksgiving hari ini biasanya ngapain? Jangan lupa selalu sedia cemilan di rumah ya biar acara ngumpul-ngumpul bareng keluarga dan teman makin seru. Cara ordernya gampang banget, cukup kunjungi www.tastysnack.id dan kamu bisa memilih snack-snack import favorit dari berbagai negara. Happy Thanksgiving, Snackmates!