Selama 350 tahun, candy cane atau permen tongkat telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Natal. Awalnya hanya tersedia dalam warna putih, namun sekitar tahun 1900 mulai muncul candy cane motif garis-garis klasik. Dan seiring berjalannya waktu, candy cane tersedia dalam berbagai warna dan rasa.
Apakah kalian salah satu penggemar candy cane? Apakah kalian tahu tentang sejarah munculnya permen tongkat ini? Dan bagaimana akhirnya permen unik ini menjadi bagian dari perayaan Natal? Kita akan bahas satu per satu ya.
AWAL MULA LAHIRNYA CANDY CANE
Pada tahun 1670, pemimpin paduan suara di Katedral Cologne, Jerman memberikan permen tongkat anggota paduan suara agar mereka diam selama upacara Living Creche yang berlangsung sangat lama. Awalnya permen hanya berbentuk stik lurus, namun untuk menghormati para gembala yang pertama kali menyembah Kristus, maka permen dibentuk seperti tongkat gembala atau jika dibalik, juga merupakan huruf "J", sebagai pengingat akan Yesus.
MAKNA DIBALIK CANDY CANE
Menurut catatan sejarah, produsen permen Midwestern memutuskan untuk membuat permen khusus untuk anak-anak, selain sebagai cemilan saat liburan namun juga sebagai pengingat, simbol kelahiran, pelayanan dan kematian Kristus. Tiga garis merah kecil melambangkan pencambukan Yesus oleh tentara Romawi, dan garis merah besar adalah simbol darah yang mengalir di kayu salib. Terkadang juga ditambahkan garis hijau sebagai pengingat bahwa Yesus adalah hadiah dari Tuhan.
BAGAIMANA CANDY CANE DIBUAT?
Selama bertahun-tahun, pembuatan permen tongkat merupakan proses yang sangat panjang dan melelahkan, karena semua dibuat menggunakan tangan kosong, bukan mesin seperti sekarang. Mulai dari proses tarik, puntir, potong, sampai pembengkokan permen dilakukan dengan tangan dan permen hanya dapat dibuat dalam skala rumah tangga.
Baru pada tahun 1950-an, akhirnya ditemukan sebuah mesin yang membuat produksi permen tongkat secara otomatis dan lebih cepat. Proses pengemasannya pun mengalami inovasi yang memungkinkan permen didistribusikan lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
Permen tongkat populer ini terbuat dari gula dan sirup jagung yang dipanaskan dalam ketel besar, lalu dimasak dengan vakum. Permen dituangkan di atas meja pendingin, lalu ditambahkan peppermint dan pati. Pati berguna untuk menahan rasa selama proses pencampuran dan mencegah adonan agar tidak lengket. Selanjutnya, ditambahkan perasa lalu adonan permen diaduk hingga berubah warna menjadi coklat keemasan. Baru kemudian permen melalui proses penarikan, pemuntiran, pemotongan dan pembengkokan.
AWALNYA CANDY CANE HANYA BERWARNA PUTIH
Selama 200 tahun, candy cane sebenarnya hanya tersedia dalam satu warna: putih dan bukan bentuk tongkat. Bentuknya hanya lurus dan hanya berbahan gula saja. Permen tongkat bergaris merah dan putih pertama kali dibuat pada pergantian abad ke-19. Pada saat permen tongkat bergaris pertama muncul, para produsen permen juga menambahkan rasa peppermint dan sampai sekarang candy cane rasa ini masih menjadi primadona.
MENJADI PERMEN NON COKLAT TERLARIS DI BULAN DESEMBER
Begitu pentingnya candy cane untuk perayaan Natal, sampai-sampai di Amerika Serikat punya National Candy Cane Day yang dirayakan setiap tanggal 26 Desember, sehari setelah Hari Natal. Dan dianggap sebagai makanan musiman, penjualan candy cane selalu naik hingga 90% saat perayaan Thanksgiving dan Natal. Minggu kedua di bulan Desember menjadi waktu penjualan terbesar karena mungkin pada minggu ini banyak orang yang menghias pohon Natal mereka. Karena memang selain untuk dikonsumsi sebagai cemilan, candy cane juga bisa digunakan sebagai hiasan pohon Natal dan banyak aksesoris Natal yang berbentuk candy cane.
Permen tongkat unik dan lezat khas Natal ini bisa kamu dapatkan jika memesan Christmas Gift Box dari Tasty Snack lho. Caranya gimana? Kamu bisa melihat katalog gift box Natal disini dan check out yang kamu suka. Jika kamu mengalami kendala saat pemesanan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui WA atau email askus@tastysnack.id . We’re ready to help you!