Dari Manis hingga Pahit: Mengungkap Keunikan Cita Rasa Coklat di Berba – Tasty Snack Indonesia

Dari Manis hingga Pahit: Mengungkap Keunikan Cita Rasa Coklat di Berbagai Negara

Coklat, si lezat yang tidak pernah gagal memanjakan lidah kita. Dari bentuk batangan coklat susu hingga coklat hitam yang pahit, ada begitu banyak variasi cita rasa yang bisa ditemukan di seluruh dunia. Yuk kita gali lebih dalam dan eksplor keunikan cita rasa coklat dari berbagai negara!


Coklat Belgia

Sumber: Expatica

Pernahkah kamu mencicipi coklat Belgia dan merasa seolah-olah ini pertama kalinya kamu menemukan coklat terlezat seumur hidup? Dengan sejarah pembuatan coklat yang sudah berjalan hampir 400 tahun, negara ini memiliki lebih dari 2.000 toko coklat terkenal dan menjadikannya surga bagi pecinta coklat.

Orang-orang Belgia memiliki aturan sendiri dalam setiap proses pembuatan coklat. Mulai dari pencarian biji kakao berkualitas tertinggi, sampai proses pencetakannya. Coklat Belgia terkenal dengan persentase padatan kakao yang tinggi, yang bisa berkisar dari 70% hingga 99%! Sebagai perbandingan, coklat Swiss biasanya memiliki kandungan kakao antara 50% hingga 70%.

Coklat Belgia dibuat menggunakan biji kakao yang berasal dari Afrika dan Amerika Latin, serta menggunakan jenis coklat khusus yang disebut coklat couverture. Coklat ini memiliki persentase mentega kakao yang lebih tinggi daripada coklat biasa, memberikan coklat Belgia penampilan mengkilap dan rasa yang halus dan creamy. Coklat couverture adalah rahasia di balik rasa mewah dan tekstur coklat Belgia yang lebih kuat dan pahit daripada coklat Swiss.


Coklat Swiss

Sumber: Delish

Terkenal karena kualitasnya yang luar biasa, teksturnya yang lembut, dan rasanya yang istimewa, coklat Swiss menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Agar dapat disebut sebagai coklat Swiss, coklat harus dibuat di Swiss, tetapi biji kakao dan bahan lainnya bisa diperoleh dari mana saja.

Para produsen coklat Swiss adalah seniman sejati dan karya mereka adalah sesuatu yang indah. Dengan teknik, ketelitian, dan penggunaan bahan premium seperti cocoa butter, susu, dan gula, mereka menciptakan pengalaman menikmati coklat yang bisa bikin kamu ketagihan seumur hidup.

Coklat Swiss juga terkenal dengan milk chocolate bar yang menjadi ciri khas dan awalnya diciptakan di Swiss pada akhir abad ke-19 oleh Daniel Peter, dengan menggunakan susu kental. Namun semakin kesini, coklat Swiss hadir dalam berbagai varian, mulai dari dark chocolate hingga milk chocolate yang lembut dan bahkan white chocolate yang creamy.

Meskipun coklat Swiss diproduksi dengan kandungan kakao yang lebih rendah daripada coklat Belgia untuk mengurangi biaya produksi, namun tetap menghasilkan coklat yang lebih manis dan tekstur lebih halus, yang menarik bagi mereka yang lebih suka rasa coklat yang lebih lembut.


Coklat Italia

Sumber: Milk Street Store

Hanya biji kakao berkualitas sangat tinggi yang digunakan dalam pembuatan dark chocolate Italia, meskipun harus mengimpornya dari negara lain. Dan yang membuat coklat Italia lebih spesial adalah beberapa produsen coklat masih menggunakan teknik handmade, karena menganggap coklat sebagai sebuah karya seni.

Coklat Italia juga sering mengkombinasikan coklatnya dengan bahan lain, seperti kacang dan buah. Namun bukan sembarang kacang dan buah, karena mereka menggunakan bahan-bahan yang sama berkualitas dengan coklatnya.

Misalnya, di wilayah Piedmonte, Italia, adalah rumah bagi "Tonda e Gentile", hazelnut yang terkenal di seluruh dunia. Tonda e Gentile benar-benar unik dengan karakteristik yang khas dan ditanam khusus. Bahkan, area di mana hazelnut ini dibudidayakan sangat berkualitas tinggi, termasuk kualitas tanahnya, sehingga masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Memiliki rasa yang lebih manis dan lembut, varian hazelnut ini hanya dapat ditanam di daerah-daerah tertentu di Italia, sehingga sangat sempurna sebagai bahan campuran coklat Italia, varian coklat Italia yang menggunakannya adalah Cremino dan Gianduiotto.


Coklat Meksiko

Sumber: Familia Kitchen

Kakao merupakan tanaman asli Meksiko, karena tanaman ini tumbuh subur di iklim panas dan lembap. Cacao nibs (potongan daging biji kakao yang dihancurkan) digiling dan kemudian dipanggang untuk membentuk dasar coklat Meksiko. Secara alami, kakao memiliki rasa yang cukup pahit. Dengan penambahan gula pasir dan kayu manis, bahan-bahan tersebut menciptakan rasa yang unik dan lezat.

Coklat Meksiko biasanya digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis resep, bukan dimakan begitu saja seperti coklat pada umumnya. Kamu juga tidak akan melihat varian dark chocolate, milk chocolate, atau white chocolate ketika mengunjungi toko coklat disana. Bahkan, biasanya tidak dijual dalam bentuk bar pada umumnya. Sebaliknya, kamu akan menemukannya dalam bentuk piringan kecil (disc).

Proses pembuatan coklat Meksiko memang jauh lebih singkat daripada coklat Eropa atau Amerika, sehingga tekstur dan rasanya juga jauh berbeda. Banyak yang menyebut coklat Meksiko sebagai coklat ‘rustic’.

Meksiko memperkenalkan kita pada kombinasi unik antara coklat dan rasa pedas. Coklat pedas Meksiko disebut "champurrado," adalah minuman coklat yang diberi tambahan cabai, yang memberikan sensasi manis, pahit, dan pedas secara bersamaan. Sangat cocok dinikmati pada malam hari atau saat cuaca dingin. 


Coklat Inggris 

Sumber: Advocate Group

Kamu pasti sudah tak asing dengan coklat Cadbury? Cadbury adalah brand coklat asal Inggris yang sudah diekspor ke banyak negara, dengan banyak varian rasa. Sebagai salah satu coklat asli dari Inggris, Cadbury memang memiliki varian andalan: Dairy Milk.

Coklat Inggris umumnya memang mengandung lebih banyak kandungan kakao, sehingga rasa coklatnya lebih kaya. Selain itu, produsen coklat Inggris umumnya menggunakan susu berlemak tinggi atau susu segar dalam resep mereka, sehingga tekstur coklat lebih halus dan creamy yang banyak digemari pecinta coklat.


Coklat Prancis

Sumber: Flower Advisor

Prancis terkenal dengan croissant, crepe, dan quiche Lorraine. Namun, Prancis juga terkenal dengan coklatnya, yang sudah ada sejak abad ke-17. Sama seperti coklat Swiss, coklat Prancis dibuat dengan lebih banyak cocoa butter, sehingga menghasilkan rasa yang lebih kaya, creamy, lembut, dan hasil akhir yang tahan lama. 

Kandungan kakao yang lebih tinggi memberikan rasa yang lebih kuat yang disukai oleh pecinta coklat di seluruh dunia. Warnanya lebih gelap dan tidak terlalu manis, serta lebih rendah lemak. Kandungan kakao yang lebih tinggi juga berarti bahwa coklat Prancis lebih sehat karena mengandung lebih banyak antioksidan dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini membantu meningkatkan mood, meningkatkan fungsi otak, mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, hingga mengurangi risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, coklat Prancis tidak hanya lebih lezat, tetapi juga lebih sehat.

Coklat Prancis juga jarang memiliki isian, karena orang Prancis suka coklat dengan tekstur yang halus. Ukuran coklat Prancis pun lebih kecil dan biasanya dibungkus dalam kemasan yang indah dan artistic sehingga  sering diberikan sebagai hadiah.


Dari Belgia hingga Prancis, setiap negara memiliki cara unik untuk mengolah coklat menjadi cita rasa yang unik dan menggugah selera. Jadi, jika kamu adalah pecinta coklat sejati, jangan ragu untuk menjelajahi berbagai varian coklat di seluruh dunia. Kamu bisa mulai mencicipi keunikan rasa coklat mancanegara dengan memesan coklat Cadbury, Maltesers, KitKat dan M&M’s di Tasty Snack!