Idul Fitri adalah perayaan terbesar umat Muslim di seluruh dunia dan momen ini tidak bisa terpisahkan dengan makanan. Makanan adalah inti dari perayaan Idul Fitri, karena keluarga dan teman berkumpul untuk bersilaturahmi dan saling berlomba untuk menjamu dengan makanan khas lebaran yang melimpah.
Di Indonesia, hari raya Idul Fitri identik dengan memasak ketupat atau kupat yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa yang biasanya akan kita temukan hampir di seluruh rumah saat lebaran tiba. Tak hanya di Indonesia, ada banyak makanan khas lebaran lainnya dari berbagai negara di dunia yang ikut merayakan hari raya Idul Fitri. Penasaran apa saja makanan khas lebaran mereka? Let’s check it out!
Maroko: Laasida dan Tagine
Umat Muslim di Maroko mengawali hari raya Idul Fitri dengan sarapan laasida, hidangan yang mirip dengan bubur namun terbuat dari couscous (gandum khas Afrika dan Timur Tengah), mentega, madu, dan bumbu. Resepnya sederhana dan rasanya manis, laasida sangat cocok disantap untuk mengawali hari yang baru.
Untuk menutup hari spesial ini, warga Muslim Maroko menyantap tagine. Makanan ini sangat populer di negara-negara Afrika Utara. Tagine mirip seperti semur di Indonesia, hanya saja dimasaknya menggunakan pot atau panci tanah liat. Bahan utama yang paling sering digunakan adalah daging ayam. Tapi ada pula yang membuat tagine daging kambing dengan buah-buahan kering sebagai alternatif.
India, Pakistan, Bangladesh: Sheer Khurma
Saat momen Idul Fitri, di negara-negara seperti India, Pakistan, dan Bangladesh, biasanya warga Muslim mereka menikmati hidangan berupa krim yang dikenal dengan sebutan sheer khurma. Sheer khurma semacam bubur yang terbuat dari susu dan bihun, yang dikenal dengan sebutan seviyan. Makanan khas lebaran negara-negara Asia Selatan ini rasanya manis dan seringkali diberi topping almond atau kurma. Sheer khurma punya sebutan lain yaitu shemai dan dianggap sebagai salah satu hidangan Idul Fitri yang paling populer lho!
Afganistan: Bolani
Yang menarik saat hari raya Idul Fitri di Afghanistan adalah perayaan disana fokus pada anak-anak. Salah satu hidangan tradisional Afghanistan yang populer saat lebaran adalah bolani, roti pipih yang diisi dengan sayuran hijau, seperti bayam, kentang, labu, atau lentil. Sebagai salah satu dari hidangan gurih yang disajikan selama hari raya, bolani menjadi makanan yang paling banyak dicari anak-anak.
Palestina, Suriah, Lebanon, Mesir, Irak: Butter Cookies
Salah satu makanan khas lebaran favorit di Palestina, Suriah, dan Lebanon adalah butter cookies. Kue yang berasal dari negara Barat ini di Palestina disebut graybeh dengan menambahkan kacang pinus atau almond ke dalam adonan butter cookies. Sementara di Suriah dan Lebanon, butter cookies disebut mamoul dengan mencampur kenari atau kurma. Lain lagi dengan Irak yang menyebut kue ini klaicha, sementara Mesir menyebutnya kahk, yang dimodifikasi dengan isian berbahan dasar madu.
Inggris: Biryani
Di Inggris, salah satu makanan khas lebaran yang paling populer adalah biryani, yang menyatukan daging dan nasi menjadi hidangan yang sangat lezat dan memiliki aroma yang sangat kuat karena kekayaan rempah-rempahnya.
Meskipun ayam adalah daging yang paling sering digunakan untuk biryani, banyak juga yang menggunakan daging kambing dan domba. Disajikan dengan raita (mentimun, mint, dan saus yoghurt), salad, dan acar, biryani menjadi makanan favorit saat perayaan Idul Fitri.
Malaysia: Rendang
Makanan khas lebaran di Malaysia yang paling terkenal adalah gulai kelapa pedas yang dikenal dengan nama rendang. Makanan terenak yang berasa dari Indonesia ini ternyata sangat populer juga di Malaysia. Karena banyak Warga Negara Indonesia yang tinggal di Malaysia, popularitas rendang pun ikut meningkat. Berbeda dengan biryani di Inggris yang jarang menggunakan daging sapi, rendang justru menggunakannya sebagai bahan utama.
Cina: You Xiang
Sumber: Kabar Mu Tiongkok
Banyak orang lupa bahwa Cina, negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia ini memiliki jumlah penduduk Muslim yang jumlahnya tidak sedikit. Menurut China Family Panel Studios ( CFPS ) pada tahun 2014, ada sekitar 6.255.000 jiwa warga Tiongkok yang beragama Islam (0.45% dari populasi Tiongkok).
Sama halnya dengan di Indonesia, umat Muslim di Cina juga memiliki tradisi mengunjungi orang tua. Dan saat itulah ada makanan khas lebaran yang selalu mereka santap di momen spesial ini yaitu you xiang. You xiang adalah makanan ringan berbahan dasar tepung yang digoreng dan biasanya disajikan dengan sup atau nasi.
Rusia: Manti
Rusia juga salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim yang cukup banyak. Menurut data Departemen Luar Negeri Amerika Serikat per 2017, jumlah Muslim di Rusia adalah 14 juta jiwa atau hampir 10 persen dari total populasi Rusia.
Makanan khas lebaran yang sangat populer di Rusia adalah manti, semacam pangsit isi, berisi daging domba atau sapi yang dibumbui. Rasa gurihnya membuat makanan ringan ini banyak digemari saat perayaan Idul Fitri. Namun, resepnya bisa berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya, jadi kamu mungkin tidak akan pernah menemukan dua rasa yang sama.
Yaman: Aseeda
Sumber: Recipe
Aseeda atau aseed merupakan makanan penutup berupa puding, yang tidak hanya terkenal di Yaman tapi juga banyak dinikmati di Arab Saudi, Sudan, dan Libya. Aseeda biasanya dibuat dari gandum dan madu, yang disantap saat perayaan Idul Fitri di Sudan. Teksturnya mirip seperti bubur sum-sum dan biasanya disajikan saat panas atau mendidih dan dimakan secepat mungkin.
Dari sekian banyak daftar makanan khas lebaran dari berbagai negara di atas, apakah kamu pernah mencoba salah satunya?
Untuk membuat hidangan hari raya semakin lezat, lengkapi jamuan di rumah dengan koleksi camilan dari Tasty Snack. Ada banyak pilihan snack import yang unik dan favorit dari seluruh dunia, serta bersertifikasi halal, jadi tak perlu khawatir lagi untuk menyantapnya. Happy Eid Fitr!