Berapa Banyak Jumlah Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Anak? – Tasty Snack Indonesia

Berapa Banyak Jumlah Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Anak?

Kalau kita selama ini mengira hanya makanan manis yang mengandung gula, ternyata kita salah. Ada banyak makanan yang kita makan ternyata mengandung gula tersembunyi. Untuk itu, kita harus lebih teliti dalam memperhatikan asupan gula untuk anak-anak karena hampir semua makanan yang dijual di pasaran, mulai dari saus hingga yogurt, ternyata mengandung gula.

 

 

Jenis-jenis Gula pada Makanan

Tahukah kamu kalau gula ternyata 8x lebih adiktif daripada kokain? Karena ada banyak gula “tersembunyi” dalam makanan kemasan, kita harus membaca labelnya dengan cermat! Ada berbagai jenis gula yang biasanya digunakan dalam makanan. Berikut jenis gula dan sumbernya:

  • Fruktosa adalah gula buah dan biasanya terkandung dalam buah.
  • Maltosa adalah gula malt dan biasanya ditemukan dalam biji-bijian yang berkecambah.
  • Laktosa adalah gula susu dan biasanya ditemukan dalam susu
  • Dekstrosa dibuat secara sintetis dari pati dan disebut "gula jagung".
  • Sukrosa adalah gula rafinasi atau gula meja yang terbuat dari tebu dan bit gula, yang hampir semuanya dimodifikasi secara genetik yang membuat gula jenis ini menjadi lebih berbahaya.
  • Glukosa adalah gula yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran bersama dengan jenis gula lainnya. Glukosa adalah bahan kunci yang ditemukan dalam metabolisme semua tumbuhan dan hewan. Sebagian besar dari apa yang kita makan diubah menjadi glukosa dalam aliran darah kita. Karena glukosa selalu ada dalam aliran darah kita, makanya disebut juga gula darah.

 

 

Lalu berapa banyak makanan manis yang aman dikonsumsi anak?

Menurut American Heart Association, anak-anak dan remaja disarankan mengonsumsi gula kurang dari 25 gram atau maksimal 6 sendok teh gula per hari. Karena jika anak mengonsumsi gula lebih dari batas maksimum, akan mempengaruhi kesehatan mereka, kemampuan untuk belajar dan berpikir juga lho!

 

 

Alasan Anak Tidak Boleh Mengonsumsi Gula Berlebihan

Terlalu banyak gula dalam makanan anak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama gula rafinasi atau sukrosa. Berikut beberapa efek negatif yang bisa mempengaruhi anak jika mengonsumsi gula sukrosa berlebihan, yang sudah kami rangkum dari All Things Health sebagai berikut.


#1: Menurunkan Sistem Kekebalan Anak 

Gula dapat menekan sistem kekebalan anak dan merusak pertahanannya terhadap penyakit menular, sehingga mereka lebih rentan terhadap segala macam penyakit, seperti flu, batuk, dan lain-lain. Untuk mencegahnya, kita bisa mengganti camilan manis dengan buah-buahan seperti blueberry (bagus untuk perkembangan otak), pisang (membantu mengatasi stres), atau raw honey (madu mentah). Meskipun manis, madu aman dikonsumsi karena gula alami dan kaya nutrisi penting untuk membangun kekebalan tubuh anak.


#2: Membuat Anak Hiperaktif dan Menurunkan Tingkat Konsentrasi

Gula dapat menyebabkan adrenalin anak meningkat drastis yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif, gelisah, sulit berkonsentrasi, dan cepat marah. Jika anak memasuki usia sekolah, kita bisa mengganti sereal manis dengan telur untuk sarapan dan mengganti makanan cepat saji dengan pisang untuk bekal makan siang, yang dapat membantu anak berkonsentrasi sepanjang hari karena potasiumnya.


#3: Melemahkan Penglihatan

Jika anak mengonsumsi banyak gula, gula darahnya akan meningkat dan menyebabkan lensa mata membengkak yang akan mempengaruhi penglihatannya. Setelah anak berhenti mengonsumsi gula atau setidaknya tidak mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, penglihatannya dapat kembali normal.

Selain mengurangi konsumsi gula, kita bisa berikan anak makanan yang mengandung lutein dan zeaxanthin seperti brokoli, alpukat, telur, dan wortel, yang bagus untuk mata mereka.


#4: Menyebabkan Sakit Perut, Gangguan Pencernaan dan Asam Lambung

Apakah anak sering sakit perut? Gangguan pencernaan atau asam lambung? Apakah mereka makan banyak makanan yang mengandung gula seperti cokelat, permen, atau kue? Gula dapat menyebabkan banyak masalah pada saluran pencernaan. Jika dibiarkan akan mengganggu aktivitas belajar dan bermain mereka sehari-hari.

Jika anak sering mengeluh sakit perut atau mengalami gangguan pencernaan, stop berikan camilan manis dan ganti dengan makanan yang bisa menenangkan perut seperti pisang, beras merah, ubi, yogurt, atau oatmeal.


#5: Menyebabkan Diabetes

Ketika anak makan terlalu banyak gula, hal ini dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin yang menyebabkan kadar insulin tinggi, yang tidak normal dan akhirnya diabetes. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa merusak pembuluh darah, ginjal, saraf, dan mata anak.

Alih-alih memberikan camilan manis, cobalah mengganti cemilan anak dengan snack sehat seperti kacang, plain yogurt, atau keju. Beri penjelasan dan contoh pada anak bahwa jalan menuju sehat dimulai dari pola makan yang sehat juga.

 

 

Ada banyak dampak negatif lainnya dari sukrosa yang berbahaya, seperti meningkatkan risiko alergi dan diare pada anak. Jadi alangkah baiknya jika orang tua mulai lebih cermat dan disiplin dalam membatasi asupan gula pada anak, dimulai dari pemilihan snack low sugar atau rendah gula yang aman dikonsumsi mereka.

 


Kamu bisa melihat 10 Cemilan Rendah Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes dan 10 Pilihan Snack Sehat untuk Anak yang Bikin Ketagihan dulu sebelum memilih camilan apa yang tepat untuk anak. Ada banyak pilihan snack sehat yang bisa kamu pilih di Tasty Snack untuk pengganti camilan manis anak.