Seperti kopi, teh juga memiliki banyak varian, bukan hanya dari jenis namun juga dari kualitas dan harganya. Artisan tea atau teh artisan berada di urutan teratas. Artisan tea memadukan tradisi, seni, dan teknologi untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Maka dari itu, artisan tea biasanya dijual dengan harga lebih tinggi dan hanya tersedia di toko-toko tertentu, bukan di supermarket.
Sebagai orang yang suka minum teh, kalian tau gak perbedaan artisan tea dengan teh biasa yang dijual di supermarket? Nah, kita bahas satu per satu yuk!
PROSES PRODUKSI TEH
Daun yang digunakan untuk pembuatan teh selalu dipilih dengan sangat hati-hati. Untuk teh yang dijual di supermarket, kualitas daunnya biasanya lebih rendah dan dipetik dengan tangan atau mesin. Sayangnya pemetikan dengan mesin membuat proses pemilihan daun jadi lebih sulit, sehingga daun dan batang yang tua dan matang ikut terangkut. Pemilihan daun untuk teh sangat penting karena kuncup dan daun yang lebih muda lebih kaya nutrisi, lebih harum, dan menghasilkan rasa yang lebih kompleks daripada daun dan batang yang lebih tua.
Di sisi lain, daun teh yang digunakan dalam teh artisan sebagian besar dipilih sendiri dan tujuannya adalah untuk menyediakan teh dengan daun dan kuncup utuh untuk memberikan rasa yang lebih kaya dan kompleks. Selain itu, untuk membuat teh artisan biasanya menggunakan tangan atau mesin khusus untuk memotong atau memelintir daun sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi nutrisi yang ada di dalam teh. Dengan cara ini, artisan tea tidak hanya bagus secara penampilan tetapi daunnya juga bisa diseduh berkali-kali.
KUALITAS DAUN
Ada sistem penilaian dan terminologi untuk teh yang berbeda. Umumnya, semakin utuh daunnya dan semakin banyak pucuknya, semakin tinggi grade tehnya. Ada lebih dari 10 grade daun teh yang berbeda, dengan lima grade teratas yang biasa digunakan untuk membuat teh artisan. Nilai tertinggi adalah teh yang terbuat dari kuncup utuh, sementara grade daun teh terendah dibuat dari serpihan (dust) yang tersisa dari metode CTC.
Metode CTC adalah cara memproses daun teh dengan cara memasukkan daun teh ke dalam mesin besar, dimana daun dipotong, dihancurkan, dirobek, lalu digulung hingga mencapai ukuran yang seragam. Proses ini tidak dirancang untuk meningkatkan rasa teh, sehingga banyak teh yang kehilangan rasanya setelah satu kali celup. Metode CTC sendiri menghasilkan tiga grade daun teh: potongan daun yang lebih penuh (broken grade) yang biasanya dikemas loose-leaf box; fanning dan dust grade biasanya digunakan untuk teh celup.
RASA: ALAMI ATAU BUATAN MANUSIA?
Konsistensi rasa sangat penting untuk merek-merek teh ternama. Teh yang dibuat dengan metode CTC biasanya dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti yang dilakukan warga Inggris. Mereka ingin mendapatkan rasa teh yang sama persis seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga rasa teh CTC juga dibuat lebih kuat dari teh artisan karena mayoritas peminum akan menambahkan bahan lainnya, misalnya susu, sehingga rasa teh akan berkurang.
Berbeda halnya dalam proses pembuatan artisan tea, karena pembuatnya menggunakan intuisi dan indra mereka (terutama penciuman) saat memahami kapan teh sudah ‘siap'. Para master teh menggunakan teknik yang sama untuk memproses jenis teh yang sama setiap tahun, tetapi rasanya dapat berubah tergantung pada kondisi atau pertumbuhan teh, sama seperti anggur. Kalau pun artisan tea memiliki rasa lain, biasanya menggunakan bahan-bahan alami seperti daun peppermint atau kelopak mawar untuk meningkatkan rasa atau aromanya. Rasanya lebih halus dan kompleks daripada teh yang menggunakan metode CTC dan inilah yang membuat teh artisan sangat unik.
DIPRODUKSI DALAM JUMLAH TERBATAS
Beberapa produsen teh ternama biasanya menyimpan tehnya di gudang dalam waktu lama. Mereka memproduksi dalam jumlah besar, sehingga ketika disimpan dalam waktu lama rasanya akan berkurang. Sebaliknya, teh artisan sebisa mungkin jarak waktu produksi dan pengiriman teh tidak terlalu lama agar konsumen bisa menikmati teh dalam kualitas terbaiknya. Singkatnya, artisan tea lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas dan memperhatikan rasa teh yang murni dan segar. Oleh karena itu, teh artisan biasanya diproduksi dalam jumlah terbatas, dengan fokus pada kualitas, rasa, dan kesegarannya.
Penasaran gimana rasanya artisan tea? Di Tasty Snack ada lho! Kamu bisa cobain Teazen Darjeeling Champagne Tea yang terbuat dari salah satu dari tiga teh terbaik di dunia yaitu teh Darjeeling. Teazen adalah teh Korea yang terbuat dari teh Darjeeling, salah satu jenis teh hitam yang berasal dari India. Teh dengan aroma manis, dikemas cantik dalam bentuk tumbler. Cocok banget buat diminum saat musim hujan seperti sekarang karena minum teh bisa meredakan penyakit musiman seperti flu, batuk dan sakit tenggorokan. Kalau diminum secara teratur juga dapat membantu melindungi diri kita dari infeksi juga. Happy Tea Time, Snackmate!